Google

Selasa, 29 Januari 2008

Drilling Crew

Drilling Crew

antonwitono

Rekan Migas Indonesia,

Mohon pencerahan

1.Siapa saja yang termasuk dalam Drilling Crew, maksud saya posisi apa saja yang termasuk didalamnya?

2.Berapa jumlah orang dari 1 Drilling Crew?

3.Role & Responsibility dari setiap posisi dalam Drilling Crew meliputi apa saja?

4.Apakah ada requirement tingkat pendidikan minimum untuk setiap

posisi, disamping tentu saja pengalaman kerja?

5.Apakah ada sertifikasi2 khusus yang diwajibkan bagi setiap posisi dalam Drilling Crew tersebut?

6.Dari mana selama ini kebutuhan manpower untuk Drilling Crew

didapat? 7. Bagaimana treatment untuk mereka yang 'fresh' baik dari university maupun setingkat SMU?

Maaf kalau pertanyaannya kebanyakan menjelang libur lebaran he..he..

Karina sari

ini boleh aku jawab ya.....sbenernya untuk land mobile rig sendiri ini masih dibagi 2 lagi...ada drilling crew and work-over crew (yang terakhir ini spesialis memperbaiki sumur....nyabut packer, milling, fishing ataupun plug-abandon sumur)...

nah buat crew drilling...(ini misalnya disaripari loh....tergantung permintaan kps sendiri....tapi standarnya-buat rig 550 HP yang)

1 orang senior toolpusher (24 jam stand-by, rotasinya per 3 minggu....tiap rig biasanya punya 2 sr toolpusher ini back to back)

1 orang toolpusher (12 jam stand-by, rotasinya per 3 minggu juga tiap rig punya 3 orang toolpusher)

1 orang driller (driller ma toolpusher ini diusahain selalu berpasangan biar cocok terus pola kerjanya.....)

1 orang derrickman

3 orang floorman

2 orang roustabout

1 orang mekanik

1 orang helper

1 orang electrician

1 orang mudboy

1 orang safety engineer

(nah mulai dari derrickman ini kebawah tiap rig tinggal dikali 3x untuk 3 shift, siang, malam dan off schedule)

selain itu masih ada lagi:

1 orang crane operator

1 orang dozer operator

1 orang medic

1 orang access control (jaga pos masuk/keluar rig)

ini biasanya yang umum, kalau ada tambahan lagi biasanya tergantung permintaan kps-nya...atau kalo lokasinya remote....

apa membantu?

darwin ginting

Kalo di offshore seperti crew kami sekarang untuk drilling ada 49 personnel. Ini tidak termasuk company man atau third party ( service company ). Jadi cuma Contractor drilling aja.

1 orang OIM ( Offshore Instalation Manager) atau Rig Supt.

2 orang Toolpusher

2 orang Driller

2 orang Asst. Driller

1 orang Electrician

1 orang Asst. Electrician

1 orang Mechanic

1 orang Asst. Mechanic

1 orang Safety Officer

1 orang Barge Engineer/Barge Master

1 orang Electronic Technician

1 orang Deck pusher/ Asst. Barge Engineer.

1 orang Storekeeper

2 orang Derrickman/Pump man

8 orang floorman

4 orang crane Operator

2 orang Head roustabout

12 orang roustabout

2 orang radio operator

2 orang Welder

1 orang Medic

Ini Jumlah untuk 2 crew ( siang dan malam ). Dan 2 crew lagi off. Untuk Pendidikan tidak terlalu diperhatikan, karena untuk drilling crew dibutuhkan kan cuma fisik yang kuat untuk bekerja keras dan bener2 mau capek. Tapi sekarang kelihatannya paling minim sudah SMU. Requirement offshore biasanya BOSET ( Basic Offshore Safety Emergendy Training ) dan HUET ( Helicopter Underwater Training ) serta Medical Check. Selebihnya setelah bekerja perusahaan akan memberikan training yang menunjang atau mendukung pekerjaan tiap2 posisi tersebut. Seperti HLO, Well Control, Rigging and Slinging, Management System, H2S, Radio Licence, Crane License, Team building, dll.

Kalo Manpower biasanya tergantung tender kalo ada rig yang mau beroperasi. Biasanya perekrutan man power akan cepat tersebar luas dari sesama teman kerja di rig, lalu di informasikan ke teman-teman yang di darat. Sehingga jarang ada terlihat di surat kabar untuk perekrutan drilling crew.

Oke dech itu saja dulu, mudah-mudahan dapat membantu.

Karina sari

oh iya untuk crew drilling rig, minimum pendidikan smu...tapi sekarang kayanya sudah mulai wajib untuk pendidikan s1 teknik...

untuk menjadi routabout atau helper tidak diperlukan sertifikat khusus...

tapi untuk floorman harus punya OLB (operator lantai bor), derrickman harus punya OMB (operator menara bor), dan driller harus punya JB (Juru Bor)...

kalau untuk pimpinan rig semacam toolpusher atau senior toolpushre harus punya AP3 (ini untuk land rig) atau AP1 (untuk off shore) ini persyaratan standar migas....

kala untuk welder, electrician, mekanik, operator dozer dan cranejuga harus ada sertifikasi juga dari MIGAS biasanya ada kps yang menetapkan sertifikasi iwcf atau sejenisnya...

nah persyaratan mengambil sertifikasi JB...harus punya pendidikan s1 teknik atau sudah bekerja di rig minimum sebagai derrickman selama 5 tahun (tolong dikoreksi ya kalau salah.....)

ps untuk workover rig...mirip bgt sama drilling rig, cuman senior toolpusher namanya diganti toolpusher....sedangkan toolpusher namanya diganti jadi tourpusher....

Raynold Siregar

Wah untuk crew rig wajib S1....????

Boleh tau gak alasannya?

apakah memang perlu kriteria S1 untuk crew.. karena dari yang saya liat dilapangan untuk lulusan SMA saja sudah cukup.

Harry Eddyarso

Pak Anton Witono & rekan2 sekalian,

Jawaban dari Pak Darwin Ginting dan Karina sudah cukup lengkap. Kalau saya lihat di bawah ini, uraian dari Pak Darwin lebih berdasarkan kebutuhan untuk rig2 besar dan complicated (daftar drilling crew nya lebih banyak), sedangkan yang ditulis oleh Karina lebih untuk rig2 kecil (biasanya rig darat).

Tinggal Pak Anton pilih aja, mau yang on-shore atau offshore & complicated drilling operations, pasti jawabannya tidak akan meleset jauh. Semakin kompleks operasi drillingnya, semakin lengkap pula drilling personnel nya - dan ini biasanya ditulis di dalam Contract Scope of Works (Drilling Personnel).

Selanjutnya, saya hanya ingin menambahkan sedikit aja, yaitu masalah "sertifikasi" untuk key drilling personnel (standard DitJen Migas) for your reference:

1. Toolpusher (atau kadang2 disebut juga rig superintendent di rig2 kecil):

Toolpusher (atau Rig Superintendent) ini mewakili drilling contractor di lokasi pengeboran. Toolpusher bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan drilling operations (dan hal2 lain yang berhubungan dengan operations) 24 jam sehari. Toolpusher biasanya orang yang berpengalaman di lapangan pengeboran dan memulai kariernya dari bawah: bisa dari floorman, derrickman, pump man dan driller. Biasanya orang ini juga menguasai semua peralatan drilling, dengan pendidikan dan pelatihan2 tambahan untuk diangkat menjadi Toolpusher.

Sertifikat yang dibutuhkan:

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Ahli Pengendali I --> Untuk offshore floater (drill ship, semi-submersible drilling rigs).

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Ahli Pengendali II --> Untuk offshore drilling rigs type duduk (jack-up rig atau swamp barge).

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Ahli Pengendali III --> Untuk operasi drilling rig di darat.

Pendidikan Minimum:

SLTA dengan minimum pengalaman 7 tahun dengan 3 tahun sebagai driller ATAU sarjana teknik (atau ijasah AKAMIGAS jurusan bor) dengan 4 tahun pengalaman termasuk 2 tahun sebagai driller.

2. Driller: Ini orang yang bertanggung jawab langsung dalam pengendalian alat2 bor. Dia bertanggung jawab dalam mengawasi dan menghandle drilling operation secara langsung bersama para drilling crew di lantai bor. Driller berada di rig floor dan mengontrol langsung semua aktifitas di rig floor. Dalam memonitor operasi, Driller dilengkapi dengan intrumen2 kontrol yang ada di driller's console panel, seperti alat untuk memonitor tekanan, pump strokes, hook load, weight on bit, torsi, dsb.

Sertifikat yang dibutuhkan seorang driller:

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Juru Bor I --> Untuk offshore floater (drill ship, semi-submersible drilling rigs).

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Juru Bor II --> Untuk offshore drilling rigs type duduk (jack-up rig atau swamp barge).

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Juru Bor III --> Untuk operasi drilling rig di darat.

Pendidikan Minimum:

SLTA dengan minimum pengalaman 4 tahun dengan 2 tahun pengalaman sebagai derrickman ATAU berijasah AKAMIGAS jurusan Bor dengan 2 tahun pengalaman termasuk 1 tahun sebagai Derrickman.

3. Derrickman:

Sesuai dengan namanya, orang ini bertugas "di atas" menara / derrick pada suatu platform yang disebut "monkey board" (tapi bukan monyet lho ya :-)) setinggi kira2 90ft di atas rig floor (untuk rig2 besar). Tugasnya membantu dalam mencabut / menurunkan pipa bor dan menyandarkannya di pipe rack di derrick. Selama drilling, derrickman biasanya juga bertugas sebagai asisten driller dan atau di daerah pompa Lumpur atau fasilitas drilling fluid treatment lainnya.

Sertifikat yang dibutuhkan seorang derrickman:

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Operator Menara Bor I --> Untuk offshore operations.

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Operator Menara Bor II -> Untuk onshore operations.

Pendidikan Minimum:

SLTP dengan pengalaman minimum 3 tahun sebagai roughneck / floor man.

4. Floormen atau roughnecks atau rotary helpers:

Biasanya 1 crew terdiri dari 2-3 orang dan bertugas di rig floor untuk menangani alat2 drilling, membantu driller. Floormen ini adalah pekerja di garis depan di rig floor dan pekerjaan mereka ter-exposed langsung dengan berbagai drilling hazards yang bisa membawa resiko masing2. Oleh karena itu, training dan pengalaman yang cukup merupakan kunci utama untuk menghindarkan diri dari setiap insiden di rig floor.

Sertifikat yang dibutuhkan seorang floorman:

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Operator Lantai Bor I --> Untuk offshore operations.

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Operator Lantai Bor II -> Untuk onshore operations.

Pendidikan Minimum:

SLTP dengan pengalaman minimum 2 tahun sebagai roustabout (atau pekerja pembantu pemboran).

antonwitono

Pak Harry, Karin, dan Pak Darwin,

Terima kasih atas pencerahannya. Beberapa pertanyaan ingin tahu berikutnya:

1. Seberapa besar permintaan kebutuhan SDM Drilling ini baik di

Indonesia maupun secara global?

2. Apakah Bahasa Inggris menjadi wajib juga, in term SDM ybs bekerja pada Lokal Drilling Kontraktor?

3. Untuk mendapatkan SDM2 baru untuk memenuhi kebutuhan Drilling Crew ini didapatkan darimana? Apakah melalui institusi pendidikan yang selanjutnya ditraining khusus oleh Drilling Contractor atau melalui AKAMIGAS (Cepu??) atau ada lembaga pendidikan lainnya?

4. Sertifikasi2 seperti yang disebutkan oleh Pak Harry dikeluarkan oleh institusi mana?? Apakah juga melalui proses examination terlebih dahulu??

5. Apakah ada urutan tertentu jenjang karir bagi SDM di Drilling??

Terima kasih lagi.

Mulyana Agus

Pak Anton,

Kalau boleh saya ikut menambahkan....

1 Sekarang demand sedang tinggi untuk Drilling crew dengan salary yang menggiurkan, termasuk di dalam negeri namun supply is very low.

2. Bahasa inggris adalah bahasa wajib apalagi untuk Kategori Supervisor atau Junior supervisor, untuk Roustabout, Roughneck etc...minimal pasif.

3.Untuk dalam negeri memang belum ada Institusi yang bisa mencetak SDM Drilling, biasanya OIL Company mendidik Fresh Graduate untuk dididik jadi Drilling Engineer, sedangkan untuk Tenaga SDM rig umumnya dari Promosi-promosi dan setelah mencapai jenjang Tertentu, Company yang membayar mereka untuk sertifikasi. Alurnya Sbb : Roustabout ke Roughneck ( Pump Man, Shaker Man ) - Derrick Man - Assistant Driller - Driller - Toolpusher - OIM.

Kalau untuk tenaga Assistan Driller ke bawah Sertifikasi nya cukup dari Dalam Negeri, Migas Cepu etc ( Rigger Migas, Operator Lantai Bor, Juru Bor ) tapi untuk Driller ke atas Wajib lulus uji Well Control dari IWCF ( International Well Control Forum ) dan Tenaga tsb andai tidak lulus berarti dia tidak layak mengemban Posisi tersebut.

4. Lokal dari Migas, sedangkan International dari IWCF, requiremennya dari IADC, International Association Drilling Contractor

5. Lihat jawaban 3, umumnya di Drilling dan Khususnya di Rig, jenjang dari promosi dari level bawah ke atas ( lihat jawaban 3 ) sedang di drilling Dari Drilling engineer ke Drilling Supervisor ( Company Man ) - Drilling Superintendent dan Drilling Manager, dan biasanya kita bisa melamar langsung ke Perusahaan lain jika kita sudah menduduki jabatan tertentu selama waktu tertentu dan lulus tes.

Mudah-mudahan bisa sedikit jelas, kalau ada milis lain menambahkan dipersilakan...

Harry Eddyarso

Pak Agus Mulyana, makasih atas sharingnya.

Saya tinggal nambahin aja di bawah ini.

Jabat erat,

Harry Eddyarso :-)

Mulyana Agus

Pak Anton,

Kalau boleh saya ikut menambahkan....

1 Sekarang demand sedang tinggi untuk Drilling crew dengan salary yang menggiurkan, termasuk di dalam negeri namun supply is very low.

RHE:

Secara macro, permintaan kebutuhan SDM Drilling mostly di drive oleh tinggi rendahnya aktifitas drilling, baik eksplorasi maupun pengembangan. Aktifitas drilling inipun biasanya berbanding lurus dengan harga minyak dunia, dan impactnya bisa dirasakan baik di level nasional (Indonesia) maupun global. Di saat2 resesi dulu (tahun 1986- ...?) dimana harga minyak sempat anjok di bawah US10/bbl, banyak rig yang idle / nganggur sampai2 perusahaan2 drillingnya bangkrut karena aktifitas drilling yang nyaris NOL (kecuali workover). Dengan membaiknya harga minyak akhir ini, kegiatan drilling menjadi bergairah lagi. Bahkan hari ini, sangat sulit bagi Operator untuk mencari rig yang masih nganggur. "Pabrik" rig di China kebanjiran order, sampai ngantri dengan delivery beyond 2007 (> 300 unit !!). Nah, semuanya itu tentu berimbas pada kebutuhan SDM drilling yang meningkat pula, baik yang sudah punya pengalaman lapangan maupun untuk new recruit. Untuk daerah2 yang banyak lapangan minyaknya, biasanya gak sulit untuk mencari SDM drilling, apalagi untuk level2 derrickman ke bawah, namun saat ini kebanyakan udah pada aktif balik lagi ke rig.

Nah, secara micro, bila Pak Anton bertanya soal angka kebutuhan SDM drilling, terus terang saya gak punya, karena saya gak pernah melakukan survey. Bila ada rekan2 lain yang tau, silakan di share atau bila ada sumber2 lain yang layak untuk dipercaya (??)

2. Bahasa inggris adalah bahasa wajib apalagi untuk Kategori Supervisor atau Junior supervisor, untuk Roustabout, Roughneck etc...minimal pasif.

RHE:

Bahasa Inggris sudah tentu akan mempunyai nilai PLUS bagi SDM drilling, baik yang bekerja di local drilling contractor, apalagi yang bekerja di perusahaan milik asing. Kebutuhan ini makin penting bagi SDM drilling yang di level atas (driller, tourpusher, toolpusher, rig superintendent) karena tak jarang client maupun drilling contractor itu sendiri masih mempekerjakan expatriate - sehingga masalah komunikasi menjadi masalah yang vital untuk

kelancaran operasi dan safety. Selain itu, kebanyakan (atau hampir semua)

alat2 drilling adalah barang import yang SOPnya memakai bahasa Inggris. Bagaimana jadinya bila tehnisi alat2 drilling salah mengartikan SOP yang ada di Manual sehingga bisa mengakibatkan kerusakan alat atau bahkan membahayakan drilling crew itu sendiri.

3.Untuk dalam negeri memang belum ada Institusi yang bisa mencetak SDM Drilling, biasanya OIL Company mendidik Fresh Graduate untuk dididik jadi Drilling Engineer, sedangkan untuk Tenaga SDM rig umumnya dari Promosi-promosi dan setelah mencapai jenjang Tertentu, Company yang membayar mereka untuk sertifikasi. Alurnya Sbb : Roustabout ke Roughneck ( Pump Man, Shaker Man ) - Derrick Man - Assistant Driller - Driller - Toolpusher - OIM. Kalau untuk tenaga Assistan Driller ke bawah Sertifikasi nya cukup dari Dalam Negeri, Migas Cepu etc ( Rigger Migas, Operator Lantai Bor, Juru Bor ) tapi untuk Driller ke atas Wajib lulus uji Well Control dari IWCF ( International Well Control Forum ) dan Tenaga tsb andai tidak lulus berarti dia tidak layak mengemban Posisi tersebut.

RHE:

Selain yang telah disebut Pak Agus di atas, ada juga yang direkrut dari Service Companies....

Untuk level drilling engineer, mulai tahun 2007 Universitas Indonesia (Departemen Mesin) membuka mata kuliah pilihan tentang "drilling", yang saya rasa untuk memenuhi demand yang telah disebut Pak Agus di atas. Dan Pak Wahyu Nirbito (promotornya) kayaknya melihat opportunity itu sehingga berinisiatif untuk membuka mata kuliah baru ini... :-)

4. Lokal dari Migas, sedangkan International dari IWCF, requiremennya dari IADC, International Association Drilling Contractor

RHE:

Yes. Tentu harus lulus test dengan minimum score tertentu (biasanya > 70%).

5. Lihat jawaban 3, umumnya di Drilling dan Khususnya di Rig, jenjang dari promosi dari level bawah ke atas ( lihat jawaban 3 ) sedang di drilling Dari Drilling engineer ke Drilling Supervisor ( Company Man ) – Drilling Superintendent dan Drilling Manager, dan biasanya kita bisa melamar langsung ke Perusahaan lain jika kita sudah menduduki jabatan tertentu selama waktu tertentu dan lulus tes.

RHE:

Yes 100%, no more comment :-)

Mudah-mudahan bisa sedikit jelas, kalau ada milis lain menambahkan dipersilakan...

Johny

Mumpung ada penjelasan mengenai rig offshore, bisa tanya mengenai wire rope yang digunakan pada rig offshore,

Biasanya wire rope yang ada di rig untuk aplikasi dimana saja dan konstruksi yang dipakai berapa ?

Apakah untuk drilling line dan sand line sama dengan yang digunakan pada on shore rig ?

Terima kasih.

1 komentar:

Frans mengatakan...

Tolong masukannyya

bagaimana cara mendapatkan crew drilling yang mempunyai certifikat IWCF?

dan 1 lagi saya ingin bertanya bagaimana sistem Cyberbase untuk Drilling ship?